Kawasan mangrove Wonorejo adalah kawasan hutan bakau yang terletak di pantai timur kota Surabaya. Hutan bakau ini dikelola oleh Dinas Pertanian kota Surabaya sebagai salah satu kawasan konservasi yang harus dijaga keberadaannya.
Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut atau tepi laut. Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob.
Sebagai kawasan konservasi, fungsi mangrove Wonorejo antara lain adalah :
1. Memberikan sumbangan bahan organik bagi biota disekitanya
2. Akarnya yg kokoh dapat meredam gelombang, menahan lumpur mencegah erosi sehingga disebut sebagai daerah asuhan (nursery ground) dan pemijahan (spawning ground).
3. Menyokong rantai makanan bagi makhluk hidup spt ikan, krustasea, burung, mamalia kecil dan invertebrata.
4. Melindungi kawasan-kawasan pinggir laut dari ombak dan arus yang besar. Pelindung alami yang paling kuat dan praktis untuk menahan erosi pantai.
5. Menyediakan berbagai hasil kehutanan seperti kayu bakar, alkohol, gula, bahan penyamak kulit, bahan atap, bahan perahu, dll.
6. Digunakan sebagai kawasan wisata pendidikan alam
7. Sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan, udang, burung, monyet, buaya dan satwa liar lainnya
Beberapa fasilitas dan sarana prasarana yang ada dikawasan mangrove wonorejo adalah : ruang baca, jogging track, papan nama jenis-jenis tumuhan dan hewan, kantin, tempat pemancingan, wisata perahu, unit penjualan bibit mangrove, kelompok petani tambak Trunojoyo dan kawasan perumahan disekitar mangrove.
Kelompok Petani Tambak Trunojoyo |
Bibit pohon bakau yang siap ditanam |
Kondisi muara sungai di hutan mangrove wonorejo |
Beberapa sampah plastik terlihat di ujung dari muara sungai |