Sunday 1 May 2016

Budidaya Rumput Laut


Oleh : Nurul Rosana


Rumput laut adalah salah satu komoditas produk kelautan dan perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting.  Prospek pasar rumput laut di Indonesia dan di dunia sebagai bahan dasar industri kosmetik, makanan dan minuman, dan industri lain yang terkait semakin tinggi.  Kementerian Kelautan dan Perikanan mentargetkan pada tahun 2015 produksi reumput laut mencapai 10,6 juta ton dan meningkat mencapai 19,5 juta ton pada tahun 2019.  Untuk mencapai target tersebut tentu diperlukan teknologi budidaya rumput laut yang tepat guna.  

Jenis-jenis rumput laut yang biasa dibudidaya adalah :  Gracilaria sp dan Eucheuma sp.  

Eucheuma sp
Gracilaria sp


Budidaya rumput laut yang banyak dilakukan saat ini adalah menggunakan sistem longline, dimana hanya bagian permukaan perairan yang dimanfaatkan sebagai lahan budidaya.  Secara ekologis rumput laut dapat hidup di kolom perairan dimana matahari masih dapat masuk, sehingga rumput laut dapat melakukan fotosintesis. Selain itu kecepatan arus di kolom perairan juga dapat membawa nutrient yang dibutuhkan untuk perkembangan rumput laut.  

Berikut adalah beberapa metode bududaya rumput laut yang dikembangkan dengan keunggulan dalam mengoptimalkan pemanfaatan kolom perairan, meningkatkan produksi rumput laut, meminimasi konflik pemanfaatan budidaya dan menerapkan teknologi yang mudah diadopsi untuk pembudidaya :

1.  Metode Tali Vertikal

Konstruksi yang digunakan menyerupai longline, yang berbeda adalah cara penanamannya.  Konstruksi berukuran 50 x 35 meter dapat memuat 50 tali bentangan dengan panjang tali bentangan 35 meter dan jarak antar tali bentangan adalah 1 meter.  Setiap tali bentangan memuat 87 tali verti dengan jarak antar tali verti 40 cm dan jarak antar rumpun 20 cm.  Tali verti berukuran 1 meter yang dilengkapi dengan timah yang berfungsi sebagai pemberat (Petrus Rani, Neely H, Handi B,  2016).

Sumber : Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut, Gorontalo

2.  Metode Jaring Vertikal

Konstruksi menggunakan rakit berukuran 10x10 meter (100 unit/Ha) untuk aplikasi metode vertikultur. Setiap rakit akan memuat 36 gantungan/jaring verti.  Gantungan/bingkai verti berbentuk persegi berukuran 2x5 meter dengan jarak antar simpul 20 cm.  Gantungan/jaring verti digantung pada rakit dan masing-masing dilengkapi pemberat pipa paralon yang berisi cor.  Jaring verti dipasang dengan tidak berhadapan langsung dengan arah arus (Petrus Rani, Neely H, Handi B,  2016).


 .
Sumber : Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut, Gorontalo

Sumber :
Petrus Rani P, Nelly H, Handy B,  2016.  Teknologi Budidaya Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii dengan Metode Vertikultur.  Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput laut.  Gorontalo. 



3 comments:

  1. Assalamu'alaikum.. Mohon maaf, saya sedang mencari rumput laut jenis Eucheuma spinosum dan Gracilaria verrucosa yang basah atau segar. Apakah Anda tahu dimana tempatnya? Terima kasih.

    ReplyDelete